Rabu, 05 Oktober 2016

Makalah Tentang Pengertian Sabar

Makalah Tentang Pengertian Sabar
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Tasawuf Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Pengertian Sabar | Sabar bukan hanya karena manusia itu gagal. Namun jikapun berhasil maka sabarlah yang akan menyelamatkan manusia agar terhindar dari rasa sombong pada dirinya.
“Orang sabar adalah orang yang paling beruntung.” Itulah kiranya yang akan menjadikan manusia mencapai tingkat kepuasan dalam hidupnya.

 Kita telah mengetahui bersama bahwa sifat dari kepuasan manusia itu tidak terbatas, Manusia cenderung ingin lebih dan lebih dari yang sedang mereka miliki. Memang manusiawi namun jika ditinjau lebih detailnya maka sikap itu bias jadi merupakan titik terlemahnya manusia. Ketika dia tidak sabar akan memiliki sesuatu maka dia akan terus merasa kekurangan. “Manusia yang tidak memiliki sifat penyabar adalah manusia yang merugi.” Hatinya akan terus tertekan dengan keinginannya, dan jika gagal maka bukan hanya hatinya, fisiknya pun akan bereaksi sama, ujung-ujungnya gila, bahkan bunuh diri.

Lihatlah pandangan manusia penyabar, apapun yang diinginkan mereka akan mudah untuk direalisasinya dikenyataan. Mereka akan mudah mencapai titik kepuasan mereka.

Manusia penyabar tidak akan pernh terburu-buru dalam mencapai satu tujuan, mereka akan menyusun satu rencana yang matang yang memungkinkan mengambil langkah paling tepat dan efesien. Dengan adanya perencanaan yang matang, strategi terbaik dan dihadapi dengan pikiran jernih, pasti semua hal akan dapat dengan mudah didapatkan.
Makalah Tentang Pengertian Sabar

‘Umar bin Al-Khaththab z berkata:
“Kehidupan yang terbaik kami dapatkan dengan sabar. Jika sabar itu ada pada seseorang, pasti ia tergolong orang dermawan.”

‘Ali bin Abi Thalib z berkata:
“Posisi sabar bagi iman seperti posisi kepala bagi tubuh. Jika kepala terputus maka matilah badan. Ketahuilah, tidak beriman orang yang tidak sabar.”

‘Umar bin Abdul ‘Aziz t berkata:
“Allah I tidak memberikan suatu kenikmatan kepada salah seorang hamba-Nya kemudian Dia mencabutnya dari orang tersebut dan menggantinya dengan sabar. Maka penggantinya itu lebih baik daripada apa yang dicabut darinya.”

Al-Hasan Al-Bashri t berkata:
“Sabar adalah salah satu kekayaan dari kekayaan yang baik. Allah I tidak memberikan kecuali kepada hamba-Nya yang mulia di sisi-Nya.”

Siapakah Penemu Youtube? (Sejarah Penemu Situs YouTube)

Siapakah Penemu Youtube? (Sejarah Penemu Situs YouTube)
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Penemu Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Penemu Situs YouTube | sudah tidak asing lagi video online yang sangat marak saat ini sampai gara-gara YouTube bias jadi artis. Nah,,, sekarang artikel ilmiah share sang penemu youtube yang sering kita gunakan untuk upload video dan cari video paling mudah. Situs youtube ditemukan oleh 3 orang yaitu Steve Shih Chen (31 tahun/Taiwan-AS), Jawed Karim (30 tahun/Jerman-AS), Chad Hurley (32 tahun/AS).

Chad Hurley Penemu YouTube - situs web video sharingChad Hurley - Chad Meredith Hurley (lahir 1977) adalah pendiri dan mantan Amerika Chief Executive Officer dari YouTube situs berbagi video populer. Pada bulan Juni 2006, ia terpilih 28 pada Bisnis 2.0 'daftar "50 orang yang berpengaruh saat". Pada bulan Oktober 2006 ia dan Steve Chen dijual YouTube senilai $ 1,65 milyar ke Google. Hurley bekerja di PayPal eBay divisi-salah satu tugasnya terlibat merancang PayPal asli logo sebelum memulai YouTube dengan sesama rekan Steve PayPal Chen dan Jawed Karim.

Hurley terutama bertanggung jawab untuk aspek berbagi penandaan dan video dari YouTube. Chad adalah anak tengah dari Don dan Joann Hurley, dan dibesarkan di dekat Birdsboro, Pennsylvania. Dia memiliki dua saudara kandung, seorang kakak perempuan, Heather, dan adik, Brent. Sejak kecil, Chad menunjukkan minat ekstrim dalam seni, tetapi kemudian menjadi tertarik pada komputer dan media elektronik selama sekolah tinggi.

Dia adalah seorang pelari yang menonjol untuk cross country Program Twin Valley Sekolah Tinggi, yang memenangkan dua gelar dari Negara yang PIAA dengan dia sebagai anggota pada tahun 1992 dan 1994. Dia juga anggota Himpunan Mahasiswa Teknologi selama sekolah tinggi. Dia lulus dari Sekolah Tinggi Twin Valley, Elverson pada tahun 1995 dan melanjutkan untuk menerima gelar BA Seni Rupa dari Indiana University of Pennsylvania pada tahun 1999. Hurley menikah dengan Kathy Clark, putri mencatat Silicon Valley pengusaha Jim Clark dan mereka memiliki dua anak. 


Steve Chen Penemu YouTube - situs web video sharingSteve Chen - Steven Shih "Steve" Chen (Cina tradisional: 陈士骏; disederhanakan Cina: 陈士骏; pinyin: Chen Shìjùn kelahiran Agustus, 1978) adalah seorang pengusaha internet Taiwan-Amerika. Dia adalah Chief Technology pendiri dan sebelumnya Kepala YouTube situs populer. Chen lahir di Taipei, Taiwan. Ketika ia berusia delapan tahun, ia dan keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat. Dia adalah seorang karyawan awal di PayPal, di mana ia bertemu Chad Hurley dan Jawed Karim. Pada tahun 2005, tiga didirikan YouTube. Dia sebelumnya menjabat sebagai Chief Technology Officer di YouTube, dan saat ini digunakan oleh Google. Chen juga seorang karyawan awal di Facebook, meskipun ia meninggalkan setelah beberapa bulan untuk memulai YouTube.

Pada bulan Juni 2006, Chen disebut oleh bisnis 2.0 sebagai salah satu dari "The 50 orang yang penting sekarang" dalam bisnis. Pada tanggal 16 Oktober 2006, Chen dan Hurley dijual YouTube untuk Google, Inc senilai $ 1,65 miliar. Chen menerima 625.366 lembar saham Google dan 68.721 tambahan di percaya sebagai bagian dari penjualan. Saham Google yang ia terima adalah senilai $ 350.000.000 di Google 30 Oktober 2007 penutupan harga saham. Chen telah terdaftar sebagai salah satu dari 15 ilmuwan Asia To Watch oleh Majalah Scientist Asia pada tanggal 15 Mei 2011. Dia dan Chad Hurley sekarang mulai Sistem avos yang telah mengakuisisi Lezat dari Yahoo! Inc

Jawed Karim Penemu YouTube - situs web video sharingJawed Karim - Jawed Karim (Bengali: জাভেদ করিম, lahir pada tahun 1979, Jerman Timur) adalah Bangladesh Jerman Amerika teknolog dan co-pendiri berbagi video populer situs YouTube. Banyak komponen inti dari PayPal, termasuk real-time sistem anti-penipuan, juga dirancang dan dilaksanakan oleh Karim. Karim lahir di Jerman Timur, tetapi melintasi Tembok Berlin dan besar di Jerman Barat. Dia pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada tahun 1992, dua tahun setelah reunifikasi Jerman. Dia lulus dari Sekolah Tinggi Tengah di Minnesota dan dia kuliah di University of Illinois di Urbana-Champaign.

Dia meninggalkan kampus sebelum lulus menjadi seorang karyawan awal di PayPal, tapi terus kursus nya, mendapatkan gelar Bachelor of Science dalam ilmu komputer pada tahun 2004. Ketika bekerja di PayPal, ia bertemu Chad Hurley dan Steve Chen. Tiga kemudian mendirikan situs berbagi video YouTube pada tahun 2005. Video pertama YouTube, Me di kebun binatang, yang diupload oleh Karim pada tanggal 23 April 2005. Setelah rekan mendirikan perusahaan dan mengembangkan konsep YouTube dan situs web dengan Chad Hurley dan Steve Chen, Karim terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana dalam ilmu komputer di Universitas Stanford sementara bertindak sebagai penasihat ke YouTube.

Ketika YouTube diakuisisi oleh Google, Karim menerima 137.443 lembar saham, senilai sekitar $ 64.000.000 berdasarkan harga penutupan saham Google pada saat itu. Pada Oktober 2006, Karim memberikan kuliah tentang sejarah YouTube di Universitas Konferensi tahunan ACM Illinois berjudul YouTube: Dari Konsep ke Hyper-pertumbuhan Bahan kuliah juga berisi gambar dan video dari Karim, Hurley, dan Chen dari hari-hari garasi YouTube. –

Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun).

Mungkin kalau bisa di katakan web apa lagi yang sangat populer saat ini, Yuotube merupakan salah satu jawaban yang akan keluar. Pada tahun 2007 Youtube mencapai puncak kesuksesannya dalam persaingan bisnis di internet setelah mereka memiliki ribuan bahkan sampai jutaan member baik yang aktif dan yang tidak aktif di seluruh dunia.

Youtube merupakan tempat file sharing bagi semua membernya di mana kita bisa mencari atau meng upload video rekaman kita untuk dapat di saksikan oleh orang lain. Banyak dari neters datang ke web ini hanya ingin mencari berita, hasil pertandingan sepak bola atau lainnya. Sekarang ini saya akan mengulas tuntas sejarah dari Youtube.

Youtube prakarsai oleh tiga orang mantan perusahaan paypal yaitu Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. Hurley merupakan alumnus design di University Indiana Pennsylvania, sedangkan Chen dan Karim alumnus ilmu komputer di University Illinois Urbana-Champaign. Nama domain ‘YouTube.com’ sendiri diaktifkan pada 15 Februari 2005, dan pada bulan-bulan berikutnya website mulai dibangun. Mereka mempublikasikan preview dari website pada Mei 2005, atau 6 bulan sebelum launching secara resmi.

Sebagaimana banyak teknologi baru dijalankan, YouTube bermula dari usaha kecil di sebuah kantor sementara di garasi. Pada November 2005, Sequoia Capital, menginvestasikan US$ 3,5 juta, ditambah Roelof Botha, mantan CFO PayPal, bergabung dengan jajaran direksi YouTube. Pada April 2006 Sequoia menambah investasi US$ 8 juta, dimana YouTube tengah mencapai tingkat kesuksesan dan pertumbuhan yang pesat.

Pada musim panas 2006, YouTube menjadi salah satu website terpesat pertumbuhannya, dan ditempatkan Alexa sebagai website terpopuler ke-5, jauh melebihi pertumbuhan MySpace. Menurut sebuah tinjauan 16 Juli 2006, 100 juta video clip dikunjungi setiap hari di YouTube, dengan tambahan 65.000 video baru diupload setiap 24 jam. Menurut Nielsen/NetRatings, YouTube dikunjungi rata-rata 20 juta user setiap bulan, dengan user sekitar 56% laki-laki dan 44% wanita. User dominan berusia antara 12 hingga 17 tahun. Keunggulan YouTube dalam pasar online video cukup mengejutkan. Menurut website Hitwise.com, YouTube menguasai 64% pasar online video di Inggris.

Pada 9 Oktober 2006, Google membeli YouTube seharga US$ 1,65 milyar. Perjanjian pembelian antara Google dan YouTube datang setelah YouTube menuntaskan 3 perjanjian dengan perusahaan media untuk meloloskan diri dari tuntutan pelanggaran hak cipta. YouTube terus beroperasi bebas dengan pendiri dan 67 karyawan perusahaan. Perjanjian untuk memperoleh YouTube difinalisasi pada 13 November 2006, yang merupakan akuisisi Google terbesar.

Kumpulan Makalah Fakultas Syari'ah Terbaru

Kumpulan Makalah Fakultas Syari'ah Terbaru
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Makalah Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Makalah Kompit | makalah seakan-akan bisa dikatakan tugas wajib untuk mahasiswa, makalah komplit sebagai judul share ilmiah kali ini. makalah sebagai cara pembelajaran pada perguruan tinggi atau universitas. dalam artikel ilmiah lengkap  banyak beberapa koleksi makalah komplit yang sudah pernah di presentasikan. diantaranya :

Kumpulan Makalah Fakultas Syari'ah Terbaru


  1. MAKALAH MAQQSHID AL- SYAR’IYYAH
  2. MAKALAH CORAK PENERAPAN ASWAJA BAGI NELAYAN
  3. MAKALAH EKOSISTEM DAN HUBUNGANNYA 
  4. MAKALAH CABANG-CABANG ILMU HADITS
  5. PEMBAGIAN HADITS DARI SEGI MAQBUL DAN MARDUD
  6. Makalah Penggolongan Hukum

Makalah komplit diatas adalah sebagian koleksi artikel ilmiah lengkap.  sobat bisa temukan beberapa contoh makalah komplit DISINI. makalah komplit yang sudah ada bisa dijadikan sebagai pembanding untuk sobat dalam pembuatan makalah, jangan suka duplikat karena mengurangi keintelektualan kita dan bisa dikatakan sebagai pencuri. maka dari itu makalah komplit ini hanya sebagai pembanding. semoga dapat bermanfaat.

Standar Mutu Pendidikan Nasional yang Perlu Anda Ketahui

Standar Mutu Pendidikan Nasional yang Perlu Anda Ketahui
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Ilmiah Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Standar Mutu Pendidikan Nasional - Pemahaman dan pandangan tentang mutu pendidikan selama ini sangat beragam. Orangtua memandang pendidikan yang bermutu sebagai lembaga pendidikan yang megah, gedung sekolah yang kokoh dengan genting yang memerah bata, taman sekolah yang indah, dan seterusnya. Para ilmuwan memandang pendidikan bermutu sebagai sekolah yang siswanya banyak menjadi pemenang dalam berbagai lomba atau olimpiade di tingkat nasional, regional, maupun internasional. 

Repatriat mempunyai pandangan yang berbeda lagi. Sekolah yang bermutu adalah sekolah yang memberikan mata pelajaran bahasa asing bagi anak-anaknya. Orang kaya tentu memiliki pandangan yang berbeda pula. Pendidikan yang bermutu adalah pendidikan yang diperoleh anaknya dengan membayar uang sekolah yang setinggi langit untuk memperoleh berbagai paket kegiatan ekstrakurikuler. Berbagai predikat lembaga pendidikan sekolah telah lahir, seperti sekolah favorit, sekolah unggulan, sekolah plus, kelas unggulan. Ada pula berbagai predikat lembaga pendidikan yang juga muncul bak jamur di musim penghujan, seperti boarding school, full day school, sekolah nasional berwawasan internasional, sekolah alam, dan sekolah berwawasan internasional. Semua sebutan itu tidak lain untuk menunjukkan aspek mutu pendidikan yang akan diraihnya.

Lalu, bagaimana sesungguhnya pendidikan yang bermutu tersebut? Dalam tulisan singkat ini akan dijelaskan secara sekilas tentang pandangan UNESCO tentang beberapa dimensi mutu pendidikan. Uraian tentang dimensi mutu pendidikan itu tertuang dalam buku EFA Global Monitoring Report 2005 atau Laporan Pemantauan Global Pendidikan Untuk Semua. Setiap tahun, UNESCO menerbitkan laporan tentang perkembangan pendidikan, baik pendidikan formal dan pendidikan informal, di berbagai belahan dunia. Dalam bentuk diagramtis dimensi mutu pendidikan digambarkan sebagai berikut:

Standar Mutu Pendidikan Nasional


Berdasarkan diagram tersebut, tampak bahwa setidaknya ada lima dimensi yang terkait dengan mutu pendidikan.

Pertama, karakteristik pembelajar (learner characteristics)

Dimensi ini sering disebut sebagai masukan (inputs) atau malah masukan kasar (raw inputs) dalam teori fungsi produksi (production function theory), yaitu peserta didik atau pembelajar dengan berbagai latar belakangnya, seperti pengetahuan (aptitude), kemauan dan semangat untuk belajar (perseverance), kesiapan untuk bersekolah (school readiness), pengetahuan siap sebelum masuk sekolah (prior knowledge), dan hambatan untuk pembelajaran (barriers to learning) terutama bagi anak luar biasa. Banyak factor latar belakang peserta didik yang sangat mempengaruhi mutu pendidikan di negeri ini. Banyak anak usia sekolah yang tidak didukung oleh kondisi yang kondusif, misalnya peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu, keluarga pecah (broken home), kesehatan lingkungan, pola asuh anak usia dini, dan faktor-faktor lain-lainnya. Dimensi ini menjadi faktor awal yang mempengaruhi mutu pendidikan.  

Kedua, pengupayaan masukan (enabling inputs)

Ada dua macam masukan yang akan mempengaruhi mutu pendidikan yang dihasilkan, yaitu sumber daya manusia dan sumber daya fisikal. Guru atau pendidik, kepala sekolah, pengawas, dan tenaga kependidikan lain menjadi sumber daya manusia (human resources) yang akan mempengaruhi mutu hasil belajar siswa (outcomes). Proses belajar mengajar tidak dapat berlangung dengan nyaman dan aman jika fasilitas belajar, seperti gedung sekolah, ruang kelas, buku dan bahan ajar lainnya (learning materials), media dan alat peraga yang dapat diupayakan oleh sekolah, termasuk perpustakaan dan laboratorium, bahkan juga kantin sekolah, dan fasilitas pendidikan lainnya, seperti buku pelajaran dan kurikulum yang digunakan di sekolah. Semua itu dikenal sebagai infrastruktur fisikal (physical infrastructure atau facilities). Singkat kata, mutu SDM yang tersedia di sekolah dan mutu fasilitas sekolah merupakan dua macam masukan yang sangat berpengaruh terhadap mutu pendidikan.

Ketiga, proses belajar-mengajar (teaching and learning)
Dimensi ketiga ini sering disebut sebagai kotak hitam (black box) masalah pendidikan. Dalam kotak hitam ini terdapat tiga komponen utama pendidikan yang saling berinteraksi satu dengan yang lain, yaitu peserta didik, pendidik, dan kurikulum. Tanpa peserta didik, siapa yang akan diajar? Tanpa pendidik, siapa yang akan mengajar, dan tanpa kurikulum, bahan apa yang akan diajarkan? Oleh karena itu mutu proses belajar mengajar, atau mutu interaksi edukatif yang terjadi di ruang kelas, menjadi faktor yang amat berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Efektivitas proses belajar-mengajar dipengaruhi oleh: (1) lama waktu belajar, (2) metode mengajar yang digunakan, (3) penilaian, umpan balik, bentuk penghargaan bagi peserta didik, dan (4) jumlah peserta didik dalam satu kelas.

Ruang kelas di Indonesia sangat kering dengan media dan alat peraga. Pakar pendidikan, Dr. Arif Rahman, M.Pd. sering menyebutkan bahwa ruang kelas kita ibarat menjadi penjara bagi anak-anak. Jika diumumkan ada rapat dewan pendidik, dalam arti tidak ada kelas, maka bersoraklah para siswa, ibarat keluar dari pintu penjara tersebut. Sesungguhnya, di sinilah kelemahan terbesar pendidikan di negeri ini. Proses belajar mengajar di ruang kelas kita sangat kering dari penggunaan teknik penguatan (reinforcement), kering dari penggunaan media dan alat peraga yang menyenangkan. Dampaknya, dapat diterka, yaitu hasil belajar yang belum memenuhi standar mutu yang ditentukan. Sentral permasalahan lemahnya proses belajar mengajar di dalam kelas ini, sebenarnya sudah diketahui, yakni kualifikasi dan kompetensi guru. Setengah guru kita belum memenuhi standar kualifikasi. Apalagi dengan standar kompetensinya. Timbullah istilah ‘guru tak layak’. Belum lagi dengan masalah kesejahteraannya. Ada pendapat yang menyatakan bahwa semua masalah bersumber dari masalah kesejahteraan. 

Memang, kesejahteraan guru menjadi salah satu syarat agar guru dapat disebut sebagai profesi, selain (1) memerlukan keahlian, (2) keahlian itu diperoleh dari proses pendidikan dan pelatihan, (3) keahlian itu diperlukan masyarakat, (4) punya organisasi profesi, (5) keahlian yang dimiliki dibayar dengan gaji yang memadai (Suparlan, 2006).   

Keempat, hasil belajar (outcomes)
Hasil belajar adalah sasaran yang diharapkan oleh semua pihak. Di sini memang terjadi perbedaan harapan dari pihak-pihak tersebut. Pihak dunia usaha dan industri (DUDI) mengharapkan lulusan yang siap pakai. Pendidikan kejuruan dipacu agar dapat memenuhi harapan ini. Sedang pihak praktisi pendidikan pada umumnya cukup berharap lulusan yang siap latih. Alasannya, agar DUDI dapat memberikan peran lebih besar lagi dalam memberikan pelatihan.

Setidaknya, semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan menghasilkan lulusan yang dapat membaca dan menulis (literacy), berhitung (numeracy), dan kecakapan hidup (life skills) Ini memang pasti.  Selain itu, peserta didik harus memiliki kecerdasan emosional dan sosial (emotional dan social intelligences), nilai-nilai lain yang diperlukan masyarakat. Terkait dengan berbagai macam kecerdasan, Howard Gardner menegaskan bahwa “satu-satunya sumbangan paling penting untuk perkembangan anak adalah membantunya untuk menemukan bidang yang paling cocok dengan bakatnya” (Daniel Goleman, 2002: 49, dalam Suparlan, 2004: 39).

Hasil belajar yang akan dicapai sesungguhnya yang sesuai dengan potensinya, sesuai dengan bakat dan kemampuannya, serta sesuai dengan tipe kecerdasannya, di samping juga nilai-nilai kehidupan (values) yang diperlukan untuk memeliharan dan menstransformasikan budaya dan kepribadian bangsa. Dalam perspektif psikologi pendidikan dikenal sebagai ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dalam perspektif sosial dikenal dengan istilah 3H (head, heart, hand). Tokoh pendidikan dari Minang mengingatkan bahwa “Dari pohon rambutan jangan diminta berbuah mangga, tapi jadikanlah setiap pohon mangga itu menghasilkan buah mangga yang manis” (Muhammad Sjafei, INS). Semua itu pada dadarnya untuk mencapai tujuan pendidikan nasional “…. berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab” (Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). 

Kelima, konteks (contexts) atau lingkungan (environments)

Keempat dimensi yang telah dijelaskan tersebut saling pengaruh-mempengaruhi dengan konteks (contexts) atau lingkungan (environments) yang meliputi berbagai aspek alam, sosial, ekonomi, dan budaya, sebagai berikut:
  1. Economics and labour market conditions in the community atau kondisi pasar ekonomi dan pasar dalam masyarakat.
  2. Socio-cultural and religious factors atau faktor religius dan sosip-kultural.
  3. Educational knowledge and support infrastructure atau pengetahuan dan infrastruktur yang mendukung dunia pendidikan.
  4. PUBLIC RESOURCES AVAILABLE FOR EDUCATION atau ketersediaan sumber-sumber masyarakat untuk pendidikan.
  5. Competitiveness of the teaching profession on the labour market atau daya saing profesi mengajar pada pasar tenaga kerja.
  6. National governance and management strategies atau strategi manajemen dan tata kelola pemerintahan.
  7. Philosophical standpoint of teacher and learner atau pandangan filosofis guru dan peserta didik.
  8. Peer effects atau pengaruh teman sebaya.
  9.  PARENTAL SUPPORT atau dukungan orangtua atau keluarga.
  10. Time available for schooling and home works atau ketersediaan waktu untuk sekolah dan PR.
  11.  National standards atau standar-standar nasional.
  12. PUBLIC EXPECTATIONS atau harapan masyarakat.
  13. Labour market demands permintaan pasar tenaga kerja.
  14.  Globalization atau globalisasi.

Pada awalnya, peran orangtua (rumah) dan keluarga belum dipandang sebagai dimensi yang benar-benar berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Sekarang dukungan orangtua menjadi salah satu faktor yang berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Dalam kajian tentang sekolah efektif (effective school), dukungan orangtua siswa dan masyarakat menjadi salah satu faktor dalam sekolah efektif.

salah satu faktor sekolah efektif dikenal sebagai ‘keterlibatan orangtua’, ‘dukungan orangtua’, ‘keterlibatan orangtua-msyarakat’, atau ‘hubungan keluarga-sekolah’. Dari beberapa faktor sekolah efektif tersebut, hasil studi di negara maju menunjukkan adanya lima faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas suatu sekolah (EFA Global Monitoring Report 2005, hal. 66), yaitu:

1.    strong eduational leadership -> terkait dengan pendidik dan tenaga kependidikan (masukan);
2.    emphasis on acquiring basic skills -> terkait dengan kurikulum (masukan;
3.    an orderly and secure environment -> terkait dengan konteks (lingkungan);
4.    high expectations of pupil attainment -> terkait dengan peserta didik (masukan kasar);
5.    frequent assessment of pupil progress -> terkait dengan proses belajar-mengajar (proses). 

Apabila dikaitkan antara kelima faktor sekolah efektif tersebu dengan lima dimensi mutu pendidikan yang telah dijelaskan sebelumnya, tampak nyata bahwa kelima faktor tersebut dalam tulisan ini juga dikenal sebagai dimensi-dimensi mutu pendidikan. Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa sekolah efektif tidak lain dan tidak bukan adalah juga sebutan untuk pendidikan yang bermutu. Sudah tentu juga ditambah dengan faktor-faktor sekolah efektif lainnya, termasuk peran dan dukungan orangtua dan masyarakat, yang diwadahi dalam lembaga yang dikenal dengan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di muka, dapatlah ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) mutu pendidikan memiliki lima dimensi yang saling terkait, (2) lima dimensi mutu pendidikan pada hakikatnya juga merupakan faktor-faktor yang membentuk sekolah efektif, (3) sekolah yang efektif, dengan kata lain, dapat disebut sebagai sekolah yang bermutu, (3) dukungan orangtua dan masyarakat terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan disalurkan melalui wadah lembaga sosial yang kini dikenal dengan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

Bahan Pustaka

Dedi Supriadi (Ed.). 2003. Guru di Indonesia, Pendidikan, Pelatihan, dan Perjuangannya Sejak Zaman Penjajahan Hingga Era Reformasi. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan.
Goleman, Daniel. 2002. Emotional Intelligence. Jakarta: Gramedia.
http://www.suparlan.com
http://www.swopnet.com
Suparlan. 2004. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, Dari Konsepsi Sampai Dengan Implementasi. Yogyakarta: Hikayat.
Suparlan. 2005. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat.
Suparlan. 2006. Guru Sebagai Profesi. Yogyakarta: Hikayat.

Rabu, 16 Maret 2016

Pengertian dan Dasar Hukum wakaf Menurut Hukum Islam

Pengertian dan Dasar Hukum wakaf Menurut Hukum Islam
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Pengertian Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Pengertian wakaf Menurut Hukum Islam

Menurut bahasa, wakaf berasal dari kata kerja bahasa arab waqafa yang berarti menghentikan, berdiam di tempat atau menahan sesuatu. Pengertian menghentikan ini (kalau) dihubungkan dengan ilmu baca Al-Qur’an (ilmu tajwid) adalah dari mana dimulai dan dimana harus berhenti.  

Pengertian menahan (sesuatu) dihubungkan dengan harta kekayaan itulah yang dimaksud dengan wakaf. Wakaf adalah menahan sesuatu benda untuk diambil manfaatnya sesuai dengan ajaran Islam. 

Dalam Kitab Fiqih Hukum Islam, wakaf diartikan sebagai kegiatan menahan harta kekayaan yang dimiliki untuk kemudian diberikan manfaatnya kepada orang-orang yang membutuhkan / orang yang dikehendaki. 

Menurut istilah, wakaf berarti berhenti atau menahan harta yang dapat diambil manfaatnya tanpa musnah seketika dan untuk penggunaan yang mubah, serta dimaksudkan untuk mendapatkan keridaan Allah SWT.

Pengertian dan Dasar Hukum wakaf Menurut Hukum Islam


Dasar Hukum wakaf

Ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan perintah melaksanakan wakaf, yang dijadikan dasar hukum wakaf, yaitu sebagai berikut :

a. Surat Al-Baqarah ayat 267 :
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu.”

b. Surat Ali’Imran ayat 92 :
“Kamu sekali-kali tidak sampai pada kebaktian ( yang sempurna), sebelum kamu nafkahkan sebagian harta yang kamu cintai.”

c. Surat An-Nahl ayat 97 :
“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh,baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.

d. Surat Al-Hajj ayat 77 :
“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.”

Rabu, 17 Februari 2016

Pengertian ABORSI Menurut Para Ahli : Definisi Lengkap

Pengertian ABORSI Menurut Para Ahli : Definisi Lengkap
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Artikel Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Berikut penjelasan tentang pengertian Aborsi menurut para ahli, dirangkum dari Skripsi tentang hukum aborsi di Indonesia. untuk materi selanjutnya tentang aborsi akan kami posting secara berkala.
Aborsi (Inggris : abortion, latin : abortus) berarti keguguran kandungan. Dalam bahasa arab, aborsi disebut isqat al-hamlatau ijhad, yaitu pengguguran janin dalam rahim. Menurut istilah kedokteran, aborsi berarti pengakhiran kehamilan sebelum gestasi (28 minggu) atau sebelum bayi mencapai berat 1000 gram.[1]
Menurut Fact About Abortion, Info Kit On Women’s Healt oleh institut for social, studies and action, maret 1991, dalam istilah kesehatan aborsi di definisikan sebagai penghentian kehamilan setelah tertanamnya telur (ovum) yang telah dibuahi dalam rahim (ovum), sebelum usia janin mencapai 20 minggu.
pengertian aborsi menurut para ahli
Jangan aborsi
Sedangkan Al-Ghazali mengartikan aborsi sebagai penghilang jiwa yang sudah ada di dalam janin. Ia membagi dua fase keadaan janin, yaitu fase kehidupan yang belum teramati yang ditandai dengan adanya proses kehidupan secara diam-diam dan fase kehidupan yang sudah teramati ketika ibu, atau orang lain dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan bayi dalam kandungan. Menurutnya, kedua fase tersebut harus dihormati dan dihargai sebagai suatu kehidupan bayi dalam kandungan. Hal yang sama juga di ungkapkan Mahmud yaltut bahwa kehidupan terjadi semenjak masa konsepsi tidak boleh dilakukan.[2]
Aborsi dibagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :[3]
1.      Abortus spontan (spontaneous abortus), ialah aborsi yang tidak sengaja. Abortus spontan bisa terjadi karena penyakit sifilis, kecelakaan dan sebagainya.
2.      Aborsi yang disengaja (abortus provocatus / induced pro abortion). Aborsi ini terbagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut :
a.       Abortus artificialis therapicus, ialah aborsi yang dilakukan oleh dokter atas dasar indikasi media. Misalnya jika kehamilan diteruskan bisa membahayakan jiwa si calon ibu, karena misalnya terkena penyakit-penyakit yang berat, antara lain TBC yang berat atau penyakit ginjal yang berat.
b.      Abortus provocatus criminalis, ialah aborsi yang yang dilakukan tanpa dasar indikasi medis. Misalnya, aborsi yang dilakukan untuk meniadakan hasil hubungan seks diluar perkawinan atau untuk mengakhiri kehamilan yang tidak dikehendaki.


[1] Abdurrahman, Dinamika Masyarakat Islam Dalam Wawasan Fikih, PT. Remaja Rosdakarya Offset : Bandung, 2006. Hal.
[2] Balai Penerbit FKUI, Aborsi dalam fiqh Kontemporer, Jakarta, hal. 74
[3] Ahsin W. Al-Hafidz, Fikih Kesehatan, amzah, Jakarta, 2010, hal. 154.

Rabu, 12 Agustus 2015

Pengertian dan Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif

Pengertian dan Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif
Di Posting Oleh : Admin
Kategori : Pengertian Blog Tutorial, Teknologi dan Kesehatan: Mangaip Blog | Berita Terkini dan Terbaru: Terbaru.co.id

Penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan masalah, jenis informasi yang digali dengan penelitian deskriptif  yaitu study kasus, study korelasi, study perbandingan, study evaluasi, study prediksi. Sedangkan penelitian survey digunakan untuk mengumpulkan data untuk konfirmasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sample yang relative kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi, dll. Pengumpulan data survey melalui wawancara, wawancara melalui telepon, angket, angket melalui pos.

Pengertian dan Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif


Pengertian Penelitian deskriptif

Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memberikan gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Desain penelitian ini digunakan untuk memecahkan atau  menjawab  permasalahan  yang  sedang dihadapi pada situasi sekarang. Penelitian  deskriptif  juga  berarti  penelitian  yang dimaksudkan  untuk  menjelaskan  fenomena  atau karakteristik  Individual,  situasi  atau  kelompok tertentu secara akurat.

Dengan  kata  lain : Penelitian Deskriptif  dilakukan untuk mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini. Penelitian  deskriptif  merupakan  cara  untuk menemukan  makna  baru,  menjelaskan  sebuah kondisi  keberadaan,  menentukan  frekuensi kemunculan  sesuatu,  dan  mengkategorikan informasi. Penelitian deskriptif dilakukan dengan memusatkan perhatian  kepada  aspek2  tertentu  dan  sering menunjukkan hubungan atara berbagai variabel.

Jenis-Jenis Penelitian Deskriptif

a) Survei

Survay  adalah  Suatu  cara  penelitian  Deskriptif  yang  dilakukan terhadap sekumpulan objek yang biasanya cukup banyak dalam jangka waktu tertentu.  Tujuan  Survey  adalah  Untuk  membuat  Penilaian  terhadap  suatu Kondisi dan Penyelenggaraan suatu program di masa sekarang dan hasilnya digunakan untuk menyusun perencanaan perbaikan program tersebut.

b) Studi Kasus

Case Study (Studi Kasus) merupakan penelitian / penyelidikan yang mendalam ( indepth study ) tentang suatu aspek lingkungan social termasuk manusia didalamnya yg dilakukan sedemikian rupa sehingga menghasilkan gambaran yang terorganisasikan dengan baik dan lengkap.

Case Study dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal.Unit tunggal yang dimaksud dapat berarti Satu Orang, Sekelompok Penduduk yang terkena suatu masalah, atau Sekelompok Masyarakat di suatu daerah.

c) Studi Korelasi

Penelitian Korelasional bertujuan untuk mengungkapkan hubungan Korelatif antar Variabel walaupun TIDAK diketahui apakah hubungan tersebut merupakan hubungan Sebab – Akibat atau bukan.Yang dimaksud Hubungan Korelatif adalah Hubungan yang menyatakan adanya adanya perubahan pada satu variabel yang diikuti oleh perubahan pada variabel yang lain. Dalam hubungan korelatif dilihat keeratan hubungan antara kedua veriabel, oleh karenanya dalam penelitian ini Harus Melibatkan paling sedikit Dua Variabel.

Dalam study hubungan menunjukkan menunjukkan hubungan sebab akibat, tetapi menunjukkan hubungan kesejajaran. Koofesien hubungan yang signifikan berarti antara tinggi dengan berat badan menunjukkan adanya asosiasi antara tinggi dengan berat badan, makin tinggi badan juga makin berat badannya, makin pendek maka semakin ringan bobotnya, tidak berarti tinggi badan mempengaruhi berat badan atau berat  badan mempengaruhi tinggi badan. Study hubungan tidak hanya dapat dilakukan dua variable, tetapi juga dapat terhadap lebih dari dua variable.

d) Studi Perbandingan

Penelitian dengan menggunakan Metode Studi Perbandingan (Comparative Study) dilakukan dengan cara membandingkanPersamaan dan Perbedaan sebagai fenomena untuk mencari Faktor-faktor apa / Situasi bagaimana yang dapat menyebabkan timbulnyasuatu peristiwa tertentu.Study ini dimulai dengan mengadakan pengumpulan fakta tentang faktor – faktor yang menyebabkan timbulnya suatu gejala tertentu,kemudian dibandingkan.

Setelah mengetahui persamaan dan perbedaan penyebab, selanjutnya ditetapkan bahwa sesuatu factor yang menyebabkan munculnya suatu gejala pada objek yang diteliti, itulah yang sebenarnya yang menyebabkan munculnya gejala tersebut. Atau dengan memperbandingkan Faktor atau Variabel mana yang paling berpengaruh terhadap perubahan yang terjadi pada hasil penelitian yang sedang dilakukan.

e) Studi Prediksi

Study Prediksi ini digunakan untuk memperkirakan tentang kemungkinan munculnyasuatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah muncul dan diketahui sebelumnya
Contoh :
“Kemungkinan keberhasilan penurunan angka kematian bayi berdasarkan pada besarnya cakupan imunisasi”.

Dalam bidang Kesehatan, Studi Prediksi digunakan untuk :
a) Membuat perkiraan terhadap suatu atribut dari atribut lain.
Contoh :
Memperkirakan “penurunan angka kematian akibat kecelakaan” dari berlakunya “aturan penggunaan helm standart” bagi semua pengendara motor.

b) Membuat perkiraan terhadap auatu atribut dari hasil pengukuran.
Contoh :
Memperkirakan kemungkinan “wabah diare” dari hasil “pemeriksaan air minum” penduduk.

c) Membuat perkiraan terhadap suatu pengukuran dari suatu atribut.
Contoh :
Memperkirakan “Status Gizi Balita” dari “Tingkat Sosial Ekonomi” orang tua mereka.

d) Membuat perkiraan terhadap pengukuran dari pengukuran lain.
Contoh :
Memperkirakan “status gizi” dari “pengukuran berat badan perumur” pada balita.

f) Studi Evaluasi

Penelitian Evaluasi dilakukan untuk menilai suatu program yang sedang atau sudah dilakukan.

Misalnya :
Penelitian evaluasi tentang perkembangan pelayanan puskesmas, penelitian tentang program pemberantasan penyakit menular, penelitian evaluasi tentang program perbaikan gizi, penelitian evaluasi tentang cakupan pelayanan imunisasi balita, penelitian evaluasi tentang mutu layanan fasilitas kesehatan dll. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk perbaikan atau peningkatan program – program tersebut. Dalam mengolah atau menganalisa data pada desain studi evaluasi ini hanya menggunakan statistik sederhana saja, misalnya analisa presentase saja.

3. Pengertian Penelitian Survai

Survey digunakan untuk mengumpulkan data untuk konfirmasi tentang populasi yang besar dengan menggunakan sample yang relative kecil. Populasi tersebut bisa berkenaan dengan orang, instansi, lembaga, organisasi, dll. Survey ditujukan untuk memperoleh gambaran umum tentang karakterisyik populasi seperti komposisi masyarakat berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, agama, pekerjaan, pendidikan dll.dapat juga berkenaan dengan sikap, nilai, cita-cita, kebiasaan, dll.

Dalam pendidikan dan kurikulum pembelajaran, survey digunakan unnuk menghimpun data tentang siswa, seperti : sikap, minat, dan kebiasaan belajar, hubungan dan pergaulan antar siswa, hobi dan penggunaan waktu senggang, cita-cita dan rencana karir dan lain-lain. Survai juga digunakan untuk mengumpulkan data tentang guru, seperti: latar belakang social ekonomi, pendidikan dan pengalaman, sikap, minat dan kepedulian mereka tentang masalah-masalah pendidikan, kinerja mereka dalam pelaksanaan mengajar, membimbing dan membeerikan pelatihan pada siswa, pelaksanaan tugas administrative, pengabdian dan kerja sama dengan masyarakat.

Data tentang keadaan dan perkembangan sekolah juga dapat dihimpun melalui survey, seperti data tentang: jumlah siswa, guru, tata usaha, jumlah dan kondisi ruang kelas, kantor, laboratorium, perpustakaan jumlah dan jenis buku, media pembelajaran, alat dan ba\han praktikum, alat dan latihan ketrampilan.

4. Pengumpulan data survai

Pengumpulan data dalam survey dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu, wawancara langsung, wawancara melalui telepon, pengedaran angket kepada kelompok secara langsung, pengiriman angket melalui pos.

Wawncara langsung merupakan cara yang cukup efektif, sebab data akan diperoleh secara lengkap, pertanyaan, pertanyaan yang kurang jelas atau meragukan dapat dijelaskan dan hasilnya dapat diperoleh saat itu juga. Sedangkan wawancara melalui telepon hamper sama dengan wawancara langsung, data dikumpulkan melalui tanya jawab secara lisan, walaupun tidak berhadapan langsung. Dilihat dari segi biaya, cara ini dipandang lebih hemat, meskipun biaya telepon tinggi tetapi masih dibawah biaya transportasi dan akomodasi kalau pewawancara dating langsung.

Pengedaran angket kepada kelompok merupakan cara yang sangat ampuh, sebab dalam waktu yang relative singkat jawaban dari sejumlah responden dapat diperoleh. Pengedaran angket kepada kelompok dapat dilakukan apabila respondennya guru, siswa, karyawan dll. Sedangkan pengedaran angket melalui pos adalah yang paling murah hanya dengan biaya sebesar prangko pos sejumlah besar angket dapat dikirimkan kepada para responden.

5. Hubungan dan Perbedaan Antara Penelitian Deskriptif dengan Penelitian Survai

Diantara para ahli dan penulis buku penelitian, terdapat perbedaan pendapat, tentang metode deskriptif terutama dalam hubungannya dengan metode survey. Ada yang memandang sama ada juga yang membedakannya. Mereka yang memandang sama ada yang lebih suka menggunakan metode deskripif, tetapi ada juga yang lebih suka menggunakan metode survey. Diantara yang membedakan ada yang memandang metode deskriptif lebih luas, metode survey sebagian dari metode deskriptif, dan sebaliknya ada yang memandang metode deskriptif bagian dari survey.penulis setuju dengan penggunaan nama metode deskriptif, metode deskriptif lebih luas dari metode survey, metode survey merupakan bagian dari metode deskriptif.

Ada beberapa alas an mengapa setuju dengan pandangan tersebut,
  1. Diskriptif atau penggambaran apa adanya merupakan hal yang alamiah dan sesuai dengan kenyataan kehidupan, manusia hidup apa adanya
  2. Penelitian deskriptif mempunyai makna yangb lebihluas,mencakup deskriptif kuantitatif dan kualitatif
  3. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang besar  dari penelitian-penelitian non eksperimental.
  4. agi para peneliti pemula lebih cocok memulai pengembangan kemampuan penelitiannya dengan penelitian deskriptif.

Makalah Tentang Pengertian Sabar

Pengertian Sabar | Sabar bukan hanya karena manusia itu gagal. Namun jikapun berhasil maka sabarlah yang akan menyelamatkan manusia agar te...